TravelJogja Dieng. Travel Jogja Dieng. Salah satu rute menuju kota Wonosobo, sehingga banyak orang berdatangan dari seluruh penjuru negeri dari kota Yogyakarta ke Wonosobo. Tetapi " wisata Dieng " merupakan tujuan utama bagi mereka. Tidak hanya itu layanan travel banyak sekali peminat untuk menjangkau lokasi yang mereka tuju. RumahAbil ini terletak di tengah kota Wonosobo, alamatnya Donbosko dekat sekali dengan RSUD Wonosobo. Seharian gue diajak keliling Wonosobo, dari kuliner sampai seluk beluk kotanya. Rencana gue ke Dieng kan pengen naik ke Prau, jadi gue sebelumnya memaparkan niat gue ke Abil ini, dan dengan senang hati dia mau nganterin gue ke Prau Perjalanandari Jogja ke Wonosobo: : Makan siang di Kota Wonosobo: 10.30-11.30: Perjalanan ke Gunung Dieng: 11.30-13.00: Tour Dieng (Komplek Candi arjuna,Kawah Sikidang,Telaga Warna,Telaga Pengilon dan Goa Alam) 13.00-14.00: Perjalanan turun dari Gunung Dieng: 14.00-14.30: Berbelanja di pusat Oleh oleh khas Dieng: 14.30-17.30 Pembeliantiket bus secara offline bisa datang langsung ke agen bus terdekat dari lokaso Anda. Kantor Pusat PO Dieng Indah. Alamat : Jalan S. Parman Nomor 64, Sukoyoso, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah; No. telepon : +62 286-321297; Agen Tiket Bus Dieng Indah. Dibawah ini adalah agen resmi bus Dieng Indah berbagai tujuan, antara lain : Agen Jawa Bagianda yang sedang mencari informasi terkait BIRO WISATA LOKAL ASLI DIENG untuk membantu kelancaran saat wisata di dataran tinggi Dieng, maka artikel ini pas untuk anda. Disini kami akan memberikan informasi lengkap mengenai biro wisata di Dieng yang sudah sangat berpengalaman sejak tahun 2011 hingga saat ini dan juga layanan apa saja yang Vay Tiền Nhanh Ggads. cara ke dieng dari wonosobo. sumber foto unsplash/ ke Dieng dapat ditempuh dari beberapa rute, misalnya dari Banjarnegara, Pekalongan dan Wonosobo. Bahkan sekarang kamu bisa melewati Tol Kahyangan Bawang ke Dieng. Berikut ini cara ke Dieng dari Wonosobo naik motor dan mobil lengkap dengan dari buku 300 Wonderful Destinations oleh Merinda, M. F 2017 menyebutkan pengunjung bisa menginap di Wonosobo agar lebih mudah ke Dieng, dengan naik pesawat atau kereta api ke Yogyakarta, kemudian sewa mobil ke ke Dieng dari Wonosobo Naik Mobil dan Motorcara ke dieng dari wonosobo. sumber foto unsplash/falaq transportasi dapat kamu gunakan seperti kendaraan roda dua, atau menyewa mobil. Jendela Dunia merangkum informasi rute dan cara ke Dieng dari Wonosobo dalam uraian Kabupaten WonosoboSalah satu rute perjalanan menuju Dieng yaitu Wonosobo, karena kebanyakan termasuk salah satu kecamatan di Kabupaten Wonosobo, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, kabupaten yang terkenal akan kulinernya, seperti mie ongklok merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Kabupaten Wonosobo Desa DiengDieng merupakan dataran tinggi yang berada di desa di kecamatan kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tidak heran jika sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi hawa sejuk, pemandangan gunung yang dataran tinggi Dieng, dikutip dari terdapat bentang alam seperti gunung, perbukitan, dan hamparan lembah. Semuanya bertengger di meter dari permukaan laut. Batas sisi Utara terlihat Gunung Prau, sisi Barat-Utara ada Gunung Jimat dan Gunung Bismo pada ujung Tenggara. 3. Cara ke Dieng Dari Wonosobo Naik MobilKamu bisa menggunakan mobil untuk menuju ke Dieng, jarak tempuh sekitar 24 - 30 kilometer. Estimasi waktu yang diperlukan sekitar 50 menit sampai 1 jam saja, pilih mobil yang dapat melewati tanjakan ekstrim seperti Innova, Fortuner dan perjalanan dari Kabupaten Wonosobo, lewat jalan i Jl. Resimen 18 menuju Jl. Ps. II, belok kiri ke Jl. Girimargo, lurus terus di Jl. Bismo, belok kanan ke Jl. Beteng Sari, belok kiri lagi ke Jl. Pemuda, lurus terus ke Jl. Pangeran Diponegoro dan kamu sudah sampai di Cara ke Dieng Dari Wonosobo Naik MotorSelain mobil, pengunjung atau wisatawan juga menggunakan motor untuk pergi ke Dieng dari Kabupaten Wonosobo. Namun, gunakan motor seperti CBR, Ninja, Suzuki GSX dan lainnya, tidak disarankan dengan motor perjalanan apabila naik motor tidak berbeda jauh dengan naik mobil, dari dari Kabupaten Wonosobo, belok kiri ke Jl. Girimargo, belok kanan ke Jl. Beteng Sari, belok kiri lagi ke Jl. Pemuda, lurus terus ke Jl. Pangeran Diponegoro dan kamu sudah sampai di ulasan mengenai cara ke Dieng dari Wonosobo dengan kendaraan roda dua dan empat.Fiqa Dok. Press Release Merupakan salah satu event sport tourism yang akan menuju event internasional, DDTRS 2023 digelar demi tingkatkan pariwisata di Kawasan Dieng. Berikut berita selengkapnya. - Olahraga trail run belakangan semakin populer di kalangan pecinta olahraga di Indonesia dan mancanegara. Trail run sendiri merupakan perpaduan dari lari dan naik gunung yang biasanya dilakukan di hutan, bukit, pegunungan, bahkan pantai. Penyelenggaraan acara trail run ini bahkan menjadi event sport tourism yang terus dikembangkan. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para atlet trail run, tapi juga diharapkan dapat meningkatkan pariwisata tempat acara digelar. Maka dari itu, Dieng Detrac Trail Run Series DDTRS 2023 diselenggarakan juga sebagai event sport tourism, yang merupakan kolaborasi olahraga dengan pariwisata di Indonesia. Merupakan kelanjutan dari Dieng Trail Run 2022, DDTRS 2023 ini dilaksanakan di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah dengan mengusung tagline 'It's Beyond Trail Run!!!'. DDTRS 2023 diselenggarakan dengan misi mengembangkan dan menghasilkan atlet-atlet trail run potensial di Indonesia, dimana mereka mengajak pelari tidak hanya semata berlomba. Tapi juga, berkesempatan mewakili Indonesia pada ajang lomba trail run paling bergengsi di dunia untuk pelari berprestasi di Ultra Trail du Mount-Blanc UTMB World Series. Tak hanya itu. DDTRS juga akan segera menjadi bagian dari UTMB World Series. Komunikasi dan kerjasama untuk menjadi bagian dari event besar tersebut sedang dibangun dengan penyelenggara dan pemilik lisensi UTMB World Series. Sehingga nantinya, DDTRS akan menjadi event tahunan UTMB World Series satu-satunya yang digelar di Indonesia. Baca Juga Tak Perlu Khawatir Lagi Olahraga Outdoor Saat Musim Hujan, Catat Sejumlah Perlengkapan yang Wajib Dibawa Saat Jogging dan Running! Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan detikTravel Community - Dataran tinggi Dieng di Wonosobo terkenal akan kesejukan dan pemandangan indahnya. Dari komplek Candi Arjuna, Bukit Sikunir, sampai Telaga Warna ada di Dieng. Kalau mau hemat ke Dieng, backpackeran sendiri juga bisa lebih menikmati perjalanan saat weekdays, selain biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah, biasanya lebih sedikit wisatawan yang berkunjung. Bonusnya, bahkan sering kali hanya ada saya dan tidak ada wisatawan lain di sana, artinya tempat tersebut menjadi ekslusif hanya untuk saya. Berikut adalah catatan perjalanan backpackeran ke Dieng, mengunjungi dataran tertinggi di Pulau Jawa yang merupakan tempat bersemayamnya para dimulai dari Jakarta, Purwokerto, Wonosobo, Dieng. Perjalanan ini dilakukan pada awal bulan September 2013. Saya membeli tiket kereta ekonomi AC seharga 40 ribu untuk perjalanan pada hari Selasa. Dari Stasiun Pasar Senen sampai Stasiun Purwokerto. Perjalanan sekitar 6 jam, cukup nyaman, karena kereta tidak banyak berhenti dan banyak bangku kosong. Sehingga saya lebih leluasa untuk di Stasiun Purwokerto sekitar pukul 9 pagi. Saya jalan kaki keluar stasiun dan masuk ke tenda makan terdekat. Sambil menikmati sarapan pagi, saya menanyakan akses transportasi menuju objek wisata Batu Raden, yang ternyata dapat ditempuh 15 menit dengan ojek/taksi, dan 30 menit dengan angkutan setelah jam 4 sore, angkutan umum sudah tidak beroperasi. Selain itu ada kuliner soto khas Purwokerto di dekat stasiun. Kemudian saya memutuskan untuk mengunjungi kedua objek wisata tersebut dalam perjalanan makan, saya naik angkutan umum menuju terminal dengan lama perjalanan sekitar 15 menit dan ongkos Rp 3 ribu. Sampai di terminal, saya melakukan survey singkat dengan berkeliling dan negosiasi dengan calo/kenek bus tujuan Wonosobo. Saya memutuskan untuk naik bus non AC, dengan pertimbangan langit agak mendung dan tidak panas. Lama perjalanan sampai Wonosobo sekitar 3 jam dengan ongkos bus Rp 20 ribu. Perjalanan dimulai dengan pemandangan sawah yang sangat luas, dengan gugusan bukit sebagai latar di Wonosobo, saya naik bus non AC 3/4 tujuan Dieng. Sedikit berbeda dengan bus Purwokerto - Wonosobo tadi, bus ini langsung penuh dengan penumpang. Saya duduk di samping seorang bapak tua yang hendak menghadiri acara pernikahan di desa lain. Bapak ini juga menginformasikan bahwa lama perjalanan sampai ke Dieng sekitar 1,5 jam dengan ongkos Rp 10 saya habiskan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dan ketakjuban si bapak mengenai kegiatan backpacking saya. Setelah si bapak turun dari bus, saya lebih banyak terdiam dan menikmati pemandangan di Dieng secarah harafiah diterjemahkan sebagai tempat bersemayam para dewa. Saat mengunjungi kompleks Candi Arjuna, banyak terdapat bangunan candi dan bangunan lain yang cukup kecil apabila dikaitkan dengan tempat tinggal para dewa. Karena sepi, saya bebas berfoto di bangunan candi dan sekitarnya tanpa harus menunggu orang lain berfoto atau tanpa ada muka, bokong, atau bagian tubuh orang lain masuk ke frame foto saya. Saya juga bebas duduk dan tiduran di atas padang rumput kompleks candi melanjutkan jalan-jalan sore dengan mencicipi kuliner terkenal Dieng, yaitu mie ongklok dan kentang goreng khas Dieng. Dengan rasa enak yang semakin nikmat karena disajikan panas, kegembiraan juga bertambah dengan harganya yang murah menginap di penginapan Lesari dengan tarif Rp 50 ribu/orang, dengan fasilitas water heater serta televisi di dalam kamar. Setelah mandi, anak pemilik penginapan yang saya panggil Mbak Ratna, mengetuk pintu kamar dan menawarkan jahe keluar kamar dan mengobrol dengan Mbak Ratna di ruang tamu, sambil menikmati jahe panas. Mbak Ratna juga menawarkan tambahan selimut, kebetulan tidak ada tamu lain di penginapan ini sehingga banyak stok selimut. Saat itu adalah musim kemarau di Dieng, dimana suhu bisa mencapai minus 6 derajat pada malam ke pagi juga minta Mbak Ratna untuk tolong carikan penyewaan motor. Tarif untuk weekend biasanya Rp 75-125 ribu tergantung tujuan. Sedangkan untuk weekdays ini saya hanya membayar Rp 50 ribu/ WIB subuh saya dibangunkan oleh Mbak Ratna. Rencananya saya akan mendaki Bukit Sikunir untuk hunting foto sunrise. Saya diingatkan untuk memakai pakaian hangat yang tebal di seluruh bagian tubuh, juga memakai tambahan selimut dalam perjalanan. Benar saja, walaupun sudah mengenakan selimut, udara terasa sangat dingin karena saya naik motor. Perjalanan sekitar 15 menit dengan tiket parkir Rp 2 ribu. Saya melanjutkan berjalan kaki menuju puncak Bukit matahari terbit, perubahan warna cakrawala sangatlah cantik, eksotis, dan memukau. Semburat cahaya yang perlahan muncul, mewarnai pemandangan desa dan dataran di bawah saya. Setelah Sang Surya telah menampakan dirinya, mulailah terlihat pemandangan hamparan hijau, pemandangan gunung, dan kumpulan awan dibawah, yang membuat saya teringat dengan julukan Dieng "Negeri di Atas Awan."Saya melanjutkan perjalanan menuju Telaga Warna, telaga ini memiliki air dengan warna kehijauan/hijau tosca. Telaga ini tersembunyi di tengah-tengah barisan bukit yang mengelilinginya. Dalam kompleks Telaga Warna, juga terdapat objek-objek lain seperti gua, sumur, dan telaga. Setelah selesai berkeliling, saya beristirahat sambil menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh seniman setempat. Selain saya, ada wisatawan asing lain yang juga menikmati musik jalanan, sebagai akhir dari wisata di kompleks Telaga Warna saya mengunjungi Kawah Sikidang, yaitu kawah vulkanik yang masih aktif sampai sekarang. Pemandangan tanah tandus dengan kepulan asap, mengingatkan saya akan pemandangan Kawah Ratu di Jawa packing dan berpamitan kepada pemilik penginapan, sekitar pukul WIB saya naik bus kembali menuju Wonosobo, Purwokerto. Dengan rute transportasi, dan tarif yang sama dengan perjalanan menuju Dieng. Saya tiba di stasiun pukul WIB dengan jadwal kereta pukul WIB. Setibanya di stasiun makan dan menggunakan fasilitas mesin pijat dalam stasiun, sampai pukul WIB saya baru teringat rencana mengunjungi objek wisata Batu Raden yang tidak dapat saya kunjungi kali ini. Info Data update per Oktober 2018 Ada banyak pertanyaan yang singgah ke kotak surat saya setelah artikel Dieng Culture Festival dan Sederet Alasan Mengapa Kamu Harus Vakansi ke Tanah Para Dewa diunggah di laman blog RanselHitam. Dari semuanya, pertanyaan yang paling sering muncul adalah bagaimana akses menuju Dieng. Daripada capek balesin satu-satu, mending saya bikin satu postingan khusus mengenai hal ini. Jadi kawan, berikut ini jawaban-jawaban atas pertanyaan kalian. Semoga mencerahkan ya. Bisaaaa, bisa banget. Dieng termasuk mudah dijangkau karena dilewati kendaraan umum yakni bus mikro alias bus berukuran sedang. Kota terdekat dari Dieng adalah Wonosobo. Jadi kalau kalian berangkat dari manapun gunakan kota Wonosobo sebaga ancer-ancer. Sebenarnya Dieng juga bisa diakses dari Banjarnegara dan Weleri Batang, namun akses jalannya curam dan berliku serta lebih jauh. Jadi cara termudah adalah lewat Wonosobo. Bisakah Naik Kereta ke Dieng? Nope! Enggak bisa! Dieng itu dataran tinggi dan tidak ada jalur kereta. Stasiun terdekat adalah Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Semarang. Kalau kalian kekeuh ingin naik kereta maka hanya bisa berhenti di stasiun tersebut lantas melanjutkan perjalanan ke Wonosobo dengan naik bus, travel, atau rental kendaraan. Begitupun dengan bandara. Bandara terdekat ada di Semarang dan Jogja, dari kedua bandara tersebut lagi-lagi kalian harus melanjutkannya dengan bus. Transportasi dan Cara Menuju Dieng Kalau kalian naik kereta dan turun di Stasiun Purwokerto bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Purwokerto – Wonosobo atau Purwokerto – Semarang lantas turun di Terminal Mendolo Wonosobo. Lama perjalanan sekitar 2 – 3 jam. Bagi yang datang dari arah Semarang bisa melanjutkan dengan bus jurusan Semarang – Purwokerto dan turun di Terminal Wonosobo. Selain bus, dari semarang juga ada banyak travel yang melayani rute ke Wonosobo. Perjalanan Semarang – Wonosobo kalau lancar sekitar 3 jam. Berhubung kendaraan umum jadi kadang sulit diprediksi waktu pastinya. Sedangkan kalian yang dari arah Jogja bisa naik bus dari Terminal Jombor atau Terminal Giwangan saran saya sih mending dari terminal Jombor. Tidak ada trayek bus yang langsung menghubungkan Jogja – Wonosobo, jadi kalian harus pindah bus. Pertama silahkan naik bus Jogja – Semarang dan turun di Terminal Magelang. Dari Terminal Magelang kalian harus ganti mikro bus jururan Magelang – Wonosobo, lantas turun di Terminal Mendolo. Jika ingin lebih mudah, kamu bisa naik travel jurusan Jogja – Wonosobo. Ada banyak travel mulai dari Rahayu, Tiga Bintang, Andyni, dll. Langganan saya sih Travel Andyni karena mobilnya enak dan sopirnya baik. Selain itu travel Andyni tidak lewat Magelang melainkan lewat jalur Borobudur sehingga perjalanannya lebih singkat. Nomor telepon Travel Andyni 0286 322211, 0877 3400 6626. Kalau sudah tiba di Terminal Mendolo kalian tinggal naik mikro bus Wonosobo – Dieng dan langsung turun di Terminal Dieng. Terminal ini bersebelahan dengan Losmen Bu Djono dan dekat dengan Kompleks Candi Arjuna. Pastikan kamu tidak tiba di Wonosobo terlalu sore, sebab trayek terakhir ke Dieng sekitar pukul atau WIB. Jika datang terlalu malam kamu terpaksa harus menginap di Kota Wonosobo lebih dulu. Rekomendasi Penginapan di Dieng Ada banyak penginapan di Dieng baik berupa hotel maupun homestay. Penginapan paling populer di kalangan traveler adalah Losmen Bu Djono, maklum penginapan ini sudah masuk dalam daftar Lonely Planet sehingga jadi jujugan wisatawan asing juga. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, lokasi Losmen Bu Djono bersebelahan dengan terminal sehingga sangat strategis. Jika penasaran dengan review Losmen Bu Djono di TripAdvisor silahkan melipir kesini. Menariknya lagi, di Losmen Bu Djono terdapat restaurant, rental kendaraan, serta jasa guide. Nomor telepon Losmen Bu Djono 0862 2664 5669. Selain Losmen Bu Djono, sekarang ada satu penginapan lagi yang asyik dan instagramable, namanya Tani Jiwo Hostel. Penginapan ini lokasinya di pertigaan dan dekat dengan terminal bis yang menuju ke arah Batur, alamat lengkapnya Jl. Raya Dieng Simpangan, Dieng Kulon. Bangunannya putih, bersih, dan eye catching. Penginapan ini lagi ngehits banget di kalangan anak muda karena desainnya apik, fasilitasnya oke, dan sangat bersih. Tak hanya menyediakan private room, bagi backpacker yang datang sendirian, di hostel ini juga ada shared room dorm alias kita bayar per bed aja. Fasilitasnya ada sarapan gratis, mini bar free teh n kopi, wifi, air hangat, shared kitchen, co-working space, sampai sewa sepeda. Asyik banget pokoknya. Nomor telepon Tani Jiwo +62 286 330 2070 dan WA +62 811 290 0302. Jika Losmen Bu Djono atau Tani Jiwo Hostel sudah full, kamu bisa mencoba mencari homestay-homestay lain yang tersebar di penjuru Dieng. Berikut ini beberapa daftar yang bisa saya berikan Homestay Cempaka 082137814484Flamboyan Homestay 081327605040 085727322231Homestay Nepenthes 081227491819 085726579979Homestay Dahlia 085227223433 085226390053Dieng Plateau Homestay 081327791565 Tarif penginapan di Dieng bervariasi. Tapi standarnya sih 150 – 300an ribu per malam. Bahkan kalau pintar nego kadang bisa dapat harga yang lebih murah. Para pemilik penginapan biasanya juga bisa sekalian menjadi tour guide jika kamu menginginkannya. Bagaimana Cara Keliling ke Tempat-Tempat Wisata di Dieng? Kalau fisikmu kuat dan kamu hobi trekking maka jalan kaki bisa menjadi pilihan. Lokasi tempat-tempat wisata andalan seperti candi, telaga, dan kawah sebenarnya masih berada dalam satu kawasan. Tapi kalau harus jalan kaki muterin semuanya gempor juga sih ahahaha. Sebenarnya bersepeda adalah pilihan yang asyik. Sayangnya di Dieng masih jarang atau bahkan belum ada tempat penyewaan sepeda. Mimpi saya sih punya homestay, peternakan dan ladang, serta penyewaan sepeda di Dieng, ahahahaha, AMIIIIIN. Tapi kalau waktumu singkat dan ogah capek mending kamu rental sepeda motor atau naik ojeg. Jadi kamu bisa nyewa ojek seharian yang bisa nganterin kemana-mana. Selain ojek mereka juga jadi guide. Percayalah, bepergian dengan penduduk lokal akan lebih seru. Untuk ojek wisata kamu bisa kontak langsung ke hotel yang akan diinapi ya. Daftar Tempat Wisata di Dieng Berikut ini daftar tempat-tempat wisata yang paling ngehits dan selalu dikunjungi. Beberapa diantaranya baru saja populer belakangan. Kompleks Candi Arjuna baca Mengejar Halimun di Candi Arjuna Deretan candi beraliran Hindu. Tempat ini menjadi pusat perayaan acara Dieng Culture Festival Telaga Warna dan Telaga Pengilon baca Cerita Pagi dari Telaga Warna Dieng Telaga kembar yang berada dalam satu lokasi satu tiket masuk. Telaga ini dikelilingi hutan yang asri. Jangan datang di musim kemarau, karena telaga bakal surut jadinya nggak bagus. Batu Ratapan Angin Spot tak jauh dari Dieng Theater dan telaga. Dari puncak batu ini kamu bisa melihat telaga dari ketinggian. Instagramable lah. Kawah Sikidang Baca Mengantarkan kijang Kecil Melompat Riang di Kawah Sikidang Kawah yang melompat-lompat. Kalau kesini jangan lupa bawa masker untuk menutup hidung. Jangan lupa foto sama burung hantu yang ikonik. Bukit Sikunir Spot melihat sunrise yang cihuy. Waktu terbaik kunjungan sekitar bulan Juli – September. Dari kompleks Candi Arjuna berjarak 20 menit naik motor. Jadi kalau mau lihat sunrise disini harus berangkat subuh. Gunung Prau Gunung yang ngehits akhir-akhir ini. Sunrise disini juwara. Googling aja deh kalau mau lihat foto-fotonya yang cihuy ahahaha. Setiap tahunnya pada tanggal 5 Januari – 5 April gunung ini akan ditutup untuk pendakian guna memulihkan ekosistem. Candi Dwarawati baca Candi Dwarawati, Si Cantik yang Kesepian di Atas Bukit Candi tunggal yang berdiri tersembunyi di atas bukit. Kamu harus berjalan kaki melewati perkampungan jika ingin mencapai candi ini. Bukit Scooter Tempat yang baru saja dikembangkan. Bisa untuk melihat sunset maupun sunrise. Telaga Cebong Telaga berbentuk kecebong/anak katak yang terletak di bawah Bukit Sikunir. Telaga Dringo Konon telaga ini adalah Ranu Kumbolonya Dieng. Tempat ini terletak terpisah agak jauh dibandingkan destinasi lainnya. Aksesnya cukup sulit dengan jalanan menanjak terjal dan kondisi rusak. Tapi pemandangannya juwarak! Bukit Pangonan Lokasi bukit ini di depan kompleks Candi Arjuna. Di balik bukit terdapat padang savanna indah yang kerap menjadi “ladang mbun upas” alias embun yang menyerupai salju putih. Banyak orang menyebutnya sebagai padang teletubies. Tips Berwisata ke Dieng Bawalah pakaian yang sesuai untuk dataran tinggi. Sekadar informasi, pad amalam hari suhu di Dieng bisa merosot turun hingga 5 derajat. Karena itu pastikan jaket tebal, kaos kaki, penutup kepala, dan sarung tangan selalu tersedia di di udara dingin tu bawaannya selalu lapar. Karena itu pastikan kamu membawa banyak camilan. Coklat jangan lupa, lumayan nambah kalori. Oya, kalau saya juga selalu bawa tolak angin ahahaha. Abis kalau dingin bawaannya kembung sih. Minyak kayu putih juga buat oles-oles semua provider telekomunikasi lancar digunakan di Dieng. Kadang di satu titik sinyal lancar, di titik lainnya menghilang. Saya sendiri pernah memakai Im3, Telkomsel, Three, dan Smartfren. Lumayan lah, bisa buat ngelive & minuman yang sebaiknya dicoba Carica, purwaceng, kacang babi kacang dieng, keripik jamur, tempe kemul, mie ongklok. Oya, jajan kentang goreng Dieng dan kue bandos enak juga lho. Dicemil sambil Dieng ada ATM BRI. Kalau bank lainnya saya lupa ada apa enggak ahahaha. Etapi di Dieng ada Indomaret kok. Jadi missal butuh duit bisa tarik tunai lah ya. Sepertinya ini dulu yang bisa saya bagikan ke kawan-kawan semua. Kalau kawan-kawan punya cerita lain atau rekomendasi penginapan lain bisa share ke saya lho. Nanti biar saya tambahkan ke daftar. Semoga tulisan ini bisa membantu kawan-kawan semua yang hendak pelesiran ke Dieng, ya!

rute dari solo ke dieng wonosobo