PulauSumatra. 1. Rumah Adat Aceh (Krong Bade) Rumah adat Aceh berbentuk persegi panjang dengan arah timur ke barat yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam menentukan arah kiblat salat. Terdapat tangga dengan tinggi sekitar 2,5 – 3 m. Jumlah anak tangga rumah krong bade selalu berjumlah ganjil sekitar 7-9. 2. Rumahadat lamin berasal dari Kalimantan Timur ini, diresmikan secara sah oleh pemerintah saat itu, tepatnya di tahun 1967. Pada awalnya, ketika masyarakat Dayak hendak membangun rumah, maka mereka diwajibkan untuk melakukan adat bernama Ngayao. Adat ini mengharuskan suku Dayak membunuh manusia dan mengambil kepalanya dari suku lainnya. Dilansirdari Ensiklopedia, Gambar rumah adat disamping berasal dari propinsigambar rumah adat disamping berasal dari propinsi Papua. Penjelasan. Kenapa jawabanya A. Papua? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet. Kenapa jawabanya bukan B. sumatera? Gambarrumah adat di atas berasal dari provinsi? Jawa timur Sulawesi selatan Sumatra barat Sulawesi selatan Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: C. Sumatra barat. Dilansir dari Ensiklopedia, gambar rumah adat di atas berasal dari provinsi Sumatra barat. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Jawa timur adalah jawaban yang Dilansirdari Ensiklopedia, Gambar rumah adat di atas berasal dari provinsigambar rumah adat di atas berasal dari provinsi Sumatra barat. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. Jawa timur? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Web server is down Error code 521 2023-06-16 123004 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d830fdd5b39b96f • Your IP • Performance & security by Cloudflare Pulau Sumatera memiliki budaya yang sangat kaya karena suku-suku yang ada di pulau tersebut juga sangat beragam. Mereka berada tersebar di berbagai provinsi dan memiliki corak budaya masing-masing. Tidak jarang, budaya yang masih lestari ini juga dianggap menjadi ikon provinsi dimana mereka berada. Sebut saja seperti Rumah Bolon yang identik yang menjadi rumah adat Provinsi Sumatera Utara serta Rumah Gadang sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Barat. Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utaraa. Rumah Bolonb. Rumah Karoc. Rumah Pakpakd. Rumah Mandailinge. Rumah Simalungunf. Rumah Niasg. Rumah Angkolah. Rumah Melayui. Rumah Balai Batak Toba2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatana. Rumah Cara Gudangb. Rumah Limasc. Rumah Rakitd. Rumah Tatahane. Rumah Kilapanf. Rumah Padu Kingkingg. Rumah Padu Amparh. Rumah Ulu Ogani. Rumah Ulu Komering3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barata. Rumah Gadang Gajah Maharamb. Rumah Gadang Gonjong Limoc. Rumah Gadang Surambi Papekd. Rumah Gadang Batingkeke. Rumah Gadang Surambi Acehf. Gonjong Sibak Bajug. Gonjong Anamh. Gonjong Ampek Baanjuang4. Rumah Adat di Provinsi Aceh5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riaua. Rumah Balai Selaso Jatuhb. Rumah Selaso Jatuh Kembarc. Rumah Melayu Atap Lontikd. Rumah Melayu Atap Limas Potonge. Rumah Melayu Lipat Kajangf. Rumah Belah Bubung6. Rumah Adat di Provinsi Jambia. Rumah Kajang Lekob. Rumah Tuo Rantau Panjang7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu8. Rumah Adat di Provinsi Lampunga. Rumah Nuwou Sesatb. Rumah Nuwou Balakc. Rumah Nuwou Lunikd. Rumah Lamban Balake. Rumah Lamban Pesagi9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitunga. Rumah Limasb. Rumah Rakitc. Rumah Panggung Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera Nah, apa kamu tahu, bahwa ternyata rumah-rumah adat di Pulau Sumatera ini ada banyak sekali jenisnya? Berikut daftar contoh rumah adat di Pulau Sumatera yang dilengkapi dengan gambar, foto, dan keterangannya! 1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utara Rumah Bolon memang dikenal sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Utara. Namun rumah adat ini masih memiliki banyak jenis. Berikut jenis-jenis rumah adat Sumatera Utara dengan penjelasan singkat dan ciri khasnya. a. Rumah Bolon Sumber Secara arsitektur, rumah tradisional ini mengusung konsep panggung dan berbentuk segi empat. Beberapa bagian yang menjadi ciri khas dari rumah ini adalah memiliki atap melengkung seperti pelana kuda dan memakai kayu sebagai material utama bangunan yang setiap bagiannya disambung menggunakan pasak dan tali. Rumah adat ini juga memiliki ornamen yang sarat akan filosofi, diantaranya adalah pinar barospati yang menyimbolkan persaudaraan, pinar appul-appul yang melambangkan rencana nyata dan matang, dan tukkot matua sebagai pesan untuk terus menjaga kesehatan. b. Rumah Karo Sumber Rumah tradisional yang memiliki nama lain Siwaluh Jambu ini mengusung konsep rumah panggung. Bagian yang menjadi ciri dari rumah ini adalah atapnya yang berbentuk segitiga dan trapesium. Pada ujung atapnya juga terdapat kerbau yang memiliki manfaat sebagai hiasan dan penolak bala. c. Rumah Pakpak Sumber Rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Batak Pakpak ini memiliki keunikan pada bagian atapnya yang berbentuk lengkung seperempat lingkaran. Dimana bentuk ini memiliki filosofi petarik-tarik mparas igongken ndegol” atau memikul beban berat dalam mempertahankan adat istiadat Suku Batak Pakpak. d. Rumah Mandailing Sumber Rumah tradisional ini biasanya ditemui di daerah bagian Utara Provinsi Sumatera Utara. Ciri khas dari rumah ini adalah jendela dan pintu yang berbentuk panel serta balok-balok kayu penopang rumah yang diletakkan di atas batu pipih. Rumah Mandailing ini juga terdapat dua jenis, yaitu bagas godang dan sopo godang. e. Rumah Simalungun Sumber Rumah tradisional Simalungun ini banyak ditemukan di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ciri khas yang dimiliki oleh bangunan dengan konsep rumah panggung ini terletak pada bagian balok-balok horizontal penopang rumah yang biasanya dicat secara khusus oleh pemilik rumah. f. Rumah Nias Sumber Rumah adat Suku Batak nias ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Omo Hada dengan pemilik masyarakat biasa dan memiliki ciri khas berupa tiang penyangga rumah yang berjumlah enam buah. Kedua adalah Omo Sebua dengan pemilik para bangsawan atau kepala desa dan berciri khas atap menjulang. g. Rumah Angkola Sumber Bentuk fisik Rumah Angkola ini mirip dengan Rumah Mandailing. Namun yang menjadi pembeda adalah penggunaan warna hitam yang dominan pada cat rumah. h. Rumah Melayu Sumber Arsitektur rumah tradisional ini dianggap sebagai refleksi dari kehidupan masyarakat Melayu. Ciri menonjol dari bangunan ini adalah penggunaan cat kuning dan hijau yang dominan. i. Rumah Balai Batak Toba Sumber Rumah Balai Batak Toba ini menggunakan material kayu dan memiliki dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Di samping itu, atap rumah dianggap sebagai perwujudan dunia dewa, bagian tengah sebagai dunia manusia, dan bagian bawah rumah sebagai dunia iblis dan kematian. 2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan memiliki dua etnik yang mempengaruhi arsitektur rumah adat yang ada di provinsi tersebut. Pertama yaitu entik Uluan yang tinggal di daerah dataran tinggi dan berpengaruh pada adanya arsitektur khas rumah Ulu. Kedua adalah etnik Iliran yang berpengaruh terhadap arsitektur khas rumah rakit, limas, dan gudang. Berikut daftar jenis rumahnya! a. Rumah Cara Gudang Sumber Rumah ini memiliki bentuk yang memanjang mirip gudang. Rumah ini juga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu depan sebagai tempat kumpul keluarga, tengah untuk menjamu tamu, dan belakang untuk kamar dan dapur. b. Rumah Limas Sumber Rumah Limas berciri khas atap yang berbentuk limas dan juga memiliki undakan kekinjing yang berjumlah antara 2-4 anak tangga. Bangunan ini menghadap ke Timur dan Barat, yang masing-masing sisi rumah tersebut bernama Matoari Edop dan Matoari Mati. c. Rumah Rakit Sumber Rumah yang dibangun di atas rakit ini berbahan utama kayu dan bambu. Ciri khas lain dari rumah ini adalah terdapat lanting atau kumpulan batang bambu yang memiliki fungsi menjaga rumah agar tetap terapung. d. Rumah Tatahan Sumber Keunikan dari rumah adat ini adalah banyak ditemukannya ukiran motif hias yang terdapat di beberapa sudut bangunan. Bagian depan rumah ini digunakan sebagai tempat memasak, sedangkan bagian belakang untuk aktivitas sehari-hari pemilik rumah e. Rumah Kilapan Sumber Rumah yang disebut juga Rumah Gilapan ini memiliki bentuk mirip dengan Rumah Tilapan. Namun yang membedakan adalah dindingnya yang polos dan bangunannya tidak bersekat. f. Rumah Padu Kingking Sumber Rumah ini berbentuk bangunan berupa bujur sangkar. Rumah adat Suku Pasemah yang bermukim di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini juga memiliki atap piabung dan juga tiang penyangga yang bernama tiang duduk. g. Rumah Padu Ampar Sumber Rumah tradisional ini memiliki atap seperti pelana kuda yang terbuat dari bambu. Bangunan ini juga memiliki atap trapesium piabung dan memiliki tangga dari bambu. h. Rumah Ulu Ogan Sumber Rumah adat khas Suku Ogan ini memiliki keunikan berupa tritisan yang berada di bagian depan atau samping rumah serta memiliki lantai dengan tinggi yang rata. i. Rumah Ulu Komering Sumber Rumah adat khas Suku Komering ini berciri khas atap pelana tanpa ada lekukan dan bangunannya ditopang tiang-tiang yang ditanam ke tanah. 3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barat Rumah gadang banyak dikenal sebagai rumah tradisional Minangkabau di Sumatera Barat. Namun rumah adat di provinsi yang beribukota di Padang ini banyak jenisnya. Berikut jenis rumah adat Sumatera Barat dan ciri khasnya! a. Rumah Gadang Gajah Maharam Sumber Rumah adat yang tergolong mewah ini memiliki ciri khas berupa gonjong yang berjumlah lima buah. Rumah ini juga mempunyai pintu di Utara dan Selatan rumah serta memiliki empat buah jendela di sisi Timur dan Barat. b. Rumah Gadang Gonjong Limo Sumber Sumber Rumah adat yang banyak ditemui di Payakumbuh ini memiliki bentuk yang mirip dengan Gajah Maharam. Perbedaannya pada penambahan gonjong di sisi Timur atau Barat rumah. c. Rumah Gadang Surambi Papek Sumber Rumah adat ini memiliki ciri khas pintu yang terletak di belakang rumah. Selain itu, rumah ini juga mempunyai pengakhiran di bagian kanan dan kiri yang disebut bapamoko. d. Rumah Gadang Batingkek Sumber Rumah yang bisa ditemukan di Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini memiliki ciri khas berupa struktur gonjong yang bertingkat. e. Rumah Gadang Surambi Aceh Sumber Bangunan rumah model Gajah Maharam ini mempunyai ciri khas berupa gonjong yang sejajar dengan bangunan dan memiliki serambi pada bagian muka rumah. f. Gonjong Sibak Baju Sumber Rumah tradisional yang biasa ditemukan di Desa Pariangan ini memiliki keunikan berupa bentuk gonjong yang pengakhirannya seperti baju yang tersibak. g. Gonjong Anam Sumber Rumah adat ini berarsitektur modern dan memiliki banyak ukiran khas dari Minangkabau. Selain itu, ciri khas rumah ini dapat ditemukan pada jumlah jendela yang banyak serta memiliki salangkonya yang terbuat dari kayu. h. Gonjong Ampek Baanjuang Sumber Rumah ini memiliki ciri khas pada jumlah ruangan yang lebih dari tujuh, mempunyai empat buah gonjong, dan terdapat anjung tambahan pada sisi kanan dan kiri bangunan. Bangunan adat ini dapat ditemukan di daerah Luhak nan Tigo, Padang, Sumatera Barat. 4. Rumah Adat di Provinsi Aceh Sumber Rumah khas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini bernama Rumah Krong Bade. Rumah yang disebut juga dikenal dengan nama rumoh Aceh ini terbagi dalam empat ruangan depan seuramoe keue, tengah seuramoe teungoh, belakang seuramoe ilkot, dan bawah. Khusus pada bagian bawah, biasanya ruang ini digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen dan aktivitas para perempuan, salah satunya meneneun. Pada akses masuk rumah ini terdapat pintu yang cukup pendek dengan tinggi antara 120-150 sentimeter. Hal ini ditujukan agar para tamu yang akan memasuki rumah tersebut harus memberi salam saleum horeumat pada ahli bait tanpa memandang status ekonomi tamu tersebut. Pada bagian depan rumah adat ini juga terdapat gentong air yang diperuntukkan para tamu untuk membasuh kaki. Hal ini bermakna bahwa setiap orang yang datang ke rumah itu harus memiliki niat yang baik dan bersih. Bangunan adat ini pun memiliki filosofi tersendiri, yang diantaranya yaitu muka rumah menghadap ke Barat yang menggambarkan hubungan dengan Tuhan arah kiblat, penggunaan bahan bangunan alami sebagai simbol kedekatan masyarakat Aceh dengan alam, dan jumlah anak tangga ganjil sebagai simbol religiusitas masyarakat Aceh. Di samping itu, rumah tradisional ini juga dapat menjadi sebuah simbol status ekonomi dengan cukup melihat jumlah ukiran pada rumah tersebut. Semakin banyak ukiran yang ada pada rumah adat tersebut, maka menandakan semakin tinggi status ekonomi pemilik rumah. 5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riau Berikut daftar rumah adat di Kepulauan Riau beserta penjelasan singkatnya! a. Rumah Balai Selaso Jatuh Sumber Rumah ini difungsikan sebagai tempat musyawarah dan terselenggaranya berbagai acara adat. Bangunan ini memiliki ciri lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah dan memiliki selaras keliling. Bangunan balai ini juga dihiasi dengan berbagai motif ukiran, seperti ombak-ombak dan kisi-kisi. b. Rumah Selaso Jatuh Kembar Sumber Rumah ini mempunyai bentuk fisik yang mirip dengan Balai Salaso Jatuh. Bangunan ini difungsikan untuk individu dan memiliki ciri khas berupa dua selaras panjang dan berbentuk persegi panjang. c. Rumah Melayu Atap Lontik Sumber Rumah adat yang memiliki nama lain Rumah Lancang atau Pencalang ini merupakan tempat tinggal khas Suku Melayu di Lima Koto, Riau. Hal unik dari rumah ini adalah hiasan bagian depan rumah yang berbentuk perahu, memiliki anak tangga ganjil, dan terdapat parabung yang lancip ke atas. d. Rumah Melayu Atap Limas Potong Sumber Rumah ini memiliki ciri khas berupa atap limas yang terpotong. Bangunan yang mengusung konsep rumah panggung ini dibangun dengan kayu dan memiliki lima bagian teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, dan dapur. e. Rumah Melayu Lipat Kajang Sumber Rumah adat yang sudah jarang ditemui ini berbentuk seperti perahu dan memiliki atap melengkung ke atas yang disebut lipat kejang atau pohon jerambah. f. Rumah Belah Bubung Material rumah ini mayoritas menggunakan bambu dan tinggi lantainya mencapai dua meter dari permukaan tanah. Rumah dengan gaya rumah panggung ini juga memiliki atap dari daun nipah dan dinding dari papan. 6. Rumah Adat di Provinsi Jambi Banyak dari masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Batin. Hal ini turut mempengaruhi budaya dan adat setempat, termasuk rumah adat. Berikut dua rumah adat khas Provinsi Jambi dan penjelasan singkatnya. a. Rumah Kajang Leko Sumber Rumah adat ini dibangun dengan konsep rumah panggung dan gaya dari rumah ini disebut Marga Batin. Secara fisik, rumah ini berbentuk persegi panjang dan ditopang oleh 30 tiang. Atap rumah adat ini dibuat dari bahan ijuk dan kayu. Atap rumah ini disebut juga Gajah Mabuk karena bentuknya yang menyerupai kapal dengan ujung melengkung yang disebut potong jerambah atau lipat kajang. Rumah adat ini memiliki tujuh ruangan, yaitu ruang pelamban, gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang menalam, ruang bilik malintang, dan ruang bauman. b. Rumah Tuo Rantau Panjang Sumber Rumah yang memiliki nama lain Rumah Merangin ini terbuat dari kayu dan mengusung konsep rumah panggung. Rumah tradisional ini memiliki ciri khas berupa atap berbentuk segitiga memanjang dengan rangka susun menyilang, dicat dengan warna coklat terang, mempunyai 11 pintu, dan bentuk bangunan yang memanjang ke samping. Rumah ini terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruang pertemuan, kamar tidur, dan dapur. 7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu Sumber Rumah adat khas Provinsi Bengkulu adalah Rumah Bubungan Lima dengan bangunan yang terbuat dari kayu Medang Kemuning. Rumah tradisional khas Bengkulu ini juga memiliki nama sebutan lain yang cukup beragam, seperti Hubungan Haji, Bubungan Limas dan Bubungan Jembatan. Atap rumah adat ini terbuat dari ijuk atau bambu yang dilengkapi dengan plafon yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding rumah adat ini terbuat dari papan atau bambu. Sedangkan papan alas rumah ini terbuat dari bilah bambu atau pelupuh datau yang dilengkapi dengan Bidan dengan posisi melintang dengan tujuan untuk menahan hewan liar dari bawah rumah. Selain itu, rumah tradisional ini juga dapat terbagi menjadi delapan bagian yang dibedakan sesuai fungsi masing-masing, yaitu berendo, hall, bilik gedang, bilik gadis, ruang tengah, ruang makan, gerigik, dan dapur. 8. Rumah Adat di Provinsi Lampung Berikut adalah jenis-jenis rumah adat dari Lampung beserta penjelasannya! a. Rumah Nuwou Sesat Sumber Rumah adat yang menggunakan model panggung ini tidak hanya untuk tempat tinggal pribadi, namun juga sebagai tempat musyawarah sekaligus penyelenggaraan berbagai acara adat. Rumah adat yang memiliki nama lain bantaian tersebut memiliki beberapa ciri khas, diantaranya pondasi tiang dari umpak batu persegi, memiliki atap dan bubungan yang memusat pada titik tengah rurung agung, memiliki ruangan bernama tetabuhan sebagai tempat penyimpanan alat musik, dan lantai dari kayu bekhatteh, klutum, dan belasa. b. Rumah Nuwou Balak Sumber Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal penyimbang adat atau ketua adat. Bangunan ini dilengkapi beranda untuk menerima tamu dan dapur terpisah yang dihubungkan dengan bangunan mirip jembatan. Rumah adat ini pun terdiri dari sembilan bagian, yaitu lawang kuri, ijan geladak, rurung agung, anjungan, pusiban, lapang agung, kebik temen, kebik rangek, dan kebik tengah. c. Rumah Nuwou Lunik Rumah adat khas Lampung jenis ini adalah model rumah yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum dengan ukuran yang lebih kecil. Ciri khas dari rumah ini adalah tidak memiliki beranda, mempunyai dapur yang menyatu dengan bangunan utama, dan jumlah kamar yang sedikit. d. Rumah Lamban Balak Sumber Rumah adat ini berasal dari etnis Saibatin dengan bentuk struktur rumah mirip dengan Nuwou Balak. Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, seperti jan, bekhanda, lapang luakh, lapang lom, bilik kebik, tebelayakh, sekhudu, panggakh, dapokh, gakhang, dan bah lamban. e. Rumah Lamban Pesagi Sumber Rumah adat ini banyak ditemukan di Provinsi Lampung bagian Barat. Perbedaan yang menjadi ciri khas bangunan ini adalah memiliki kolong yang digunakan sebagai lumbung untuk menyimpan seluruh hasil panen dan rumah ini memiliki tiang dengan ukuran lebih besar dibanding jenis rumah adat Lampung lainnya. 9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitung Dahulu, provinsi Bangka Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Sumatera Selatan. Namun kondisi berubah ketika terjadi pemekaran wilayah yang terjadi pada tahun 2000. Oleh karena itu, rumah tradisional yang ada di provinsi ini dapat ditemukan di wilayah lain, terutama Sumatera Selatan. Ini dia tiga rumah adat dari Bangka Belitung. a. Rumah Limas Sumber Keberadaan rumah adat ini akibat dari pengaruh budaya yang dibawa oleh masyarakat Palembang. Bentuk rumah ini sama dengan yang berada di Sumatera Selatan, dengan ciri ciri atap berbentuk limas dan memiliki tinggi lantai yang berbeda atau bengkilas. b. Rumah Rakit Sumber Rumah adat ini juga sama seperti yang ada di Sumatera Selatan, yaitu dengan bahan dari kayu dan bambu. Di Bangka Belitung, rumah ini tidak hanya berada di tepi sungai, tetapi juga berada di dekat pantai. Selain tempat tinggal, rumah ini juga difungsikan sebagai pusat ekonomi dan juga bisnis masyarakat setempat. c. Rumah Panggung Sumber Sesuai namanya, bangunan rumah adat ini menggunakan konsep rumah panggung dengan tiang-tiang penyangganya ditanam ke tanah. Selain itu, rumah ini dibangun dengan material alang-alang, akar pohon, dedaunan, kayu, bambu, rotan serta memiliki atap berbentuk seperti pelana kuda. Secara umum rumah adat ini sangat mirip rumah panggung yang ada di Sumatera Selatan. Namun, perbedaannya yaitu terdapat elemen-elemen hasil akulturasi arsitektur Sumatera Selatan dengan Melayu. Khususnya mengadopsi gaya Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang, dan Melayu Bubungan Limas. Demikianlah daftar lengkap rumah adat yang berasal dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera. Meskipun masing-masing provinsi tampaknya hanya memiliki satu rumah adat, ternyata masih banyak jenisnya. Semoga bermanfaat! Indonesia sangatlah kaya akan keberagaman, baik budaya, suku, ras, dan agamanya. Selain itu, di Indonesia juga memiliki sekitar 34 rumah adat yang berbeda-beda di setiap provinsi. Berbagai rumah adat provinsi tersebut tentunya juga memiliki keunikan, fungsi, dan ciri khasnya masing-masing. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang sebentar lagi Indonesia juga akan menambah 3 provinsi baru, yang terletak di daerah Papua. Tentunya, calon provinsi baru tersebut juga memiliki rumah adat yang telihat Anda penasaran bagaimana wujud dari rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia? Bila ya, yuk, simak deretan rumah adat di Indonesia berikut Rumah Adat Provinsi Aceh Krong BadeSumber Krong Bade dari Aceh ini berbentuk memanjang dari timur ke barat menyerupai persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan tangga untuk masuk ke dalam rumah. Umumnya, tangga pada rumah adat Aceh ini jumlahnya ganjil, yaitu sekitar 7 hingga 9 anak tangga. 2. Rumah Adat Sumatera Utara BolonSumber rumah adat Bolon ini, terdapat dua bagian yang berbeda, yaitu Jabu Bolon dan juga Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk keluarga besar, sedangkan Jabu Parsakitan adalah tempat untuk membicarakan masalah adat. Keunikan dari rumah adat Sumatera Utara ini adalah tidak ada sekatan antara setiap ruangan. Jadinya, semua anggota keluarga tidur bersama di dalam ruangan Rumah Adat Sumatera Barat GadangSumber adat satu ini terlihat mewah, bukan? Berasal dari Sumatera Barat, rumah ini memiliki beberapa atap yang runcing dan menjulang ke atas. Rumah adat Gadang terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau, yang melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Rumah Adat Riau Selaso Jatuh KembarSumber ini memiliki arti rumah dengan dua selasar. Masyarakat Riau tidak menjadikan Rumah Selaso Jatuh Kembar sebagai tempat tinggal mereka, tetapi hanya menggunakannya untuk acara Rumah Adat Kepulauan Riau Rumah Atap Limas PotongSumber adat dari Kepulauan Riau ini terlihat sangat sederhana. Berbentuk seperti rumah panggung, yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu tersusun secara vertikal. Atap dari rumah adat Limas Potong memiliki lima bumbungan dengan menggunakan seng berwarna Rumah Adat Provinsi Bengkulu Bubungan LimaSumber adat dari Bengkulu ini memiliki tiang penopang dan menggunakan kayu khusus untuk membuatnya, yaitu kayu Medang Kemuning. Untuk memasuki rumah ini, Anda juga harus menggunakan tangga, yang berada pada bagian depan rumah. Sama seperti rumah adat dari Riau, masyarakat Bengkulu menggunakan rumah ini untuk acara adat saja, bukan untuk menjadi tempat tinggal. 7. Rumah Adat Provinsi Jambi PanggungSumber adat provinisi dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut, dengan bentuk persegi panjang. Rumah Adat Panggung dilengkapi dengan tangga di depan rumah. Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai “Gajah Mabuk” karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Biasanya, rumah adat dari Jambi digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat Rumah Adat Provinsi Lampung Rumah Nuwo SesatSumber adat Provinsi Lampung memiliki nama Nuwo Sesat. Ciri khas dari rumah ini adalah bentuknya panggung dan di sisi-sisinya terdapat ornamen yang khas. Biasanya, ukuran dari rumah ini sangat besar, tetapi saat ini banyak yang membuat Rumah Nuwo Sesat berukuran lebih kecil. Namun, rumah ini tidak dibangun sebagai tempat tinggal. Sama seperti rumah adat lainnya, Rumah Nuwo Sesat ini hanya dibangun untuk acara adat dan melakukan musyawarah. 9. Rumah Adat Sumatera Selatan Rumah LimasSumber adat satu ini memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai limas. Tamu yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke ruang atas atau teras rumah. Hal ini merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka, yang tampak pada ukiran di Rumah Adat Bangka Belitung Rumah RakitSumber Bangka Belitung memiliki banyak yang tergenang air atau di tepi laut, warga setempat harus menyesuaikan diri, yaitu dengan membangun rumah di atas air juga yang dinamakan Rumah Rakit. Bentuk rumah adat provinsi Bangka belitung terlihat sangat unik karena merupakan perpaduan rumah Melayu dengan aksen arsitektur Tionghoa. Pembuatan rumah ini menggunakan bambu khusus dan bahan lainnya, yang tentunya kuat dan membuatnya dapat mengapung di atas air. Rumah Rakit ini biasa menjadi tempat tinggal Rumah Adat Banten Rumah BaduySumber adat dari Banten ini merupakan tempat tinggal suku Baduy, yang merupakan suku asli di wilayah tersebut. Biasanya, suku Baduy membuat rumah ini menggunakan bambu dan ijuk untuk atapnya. Suku Baduy juga memiliki asas kekeluargaan yang amat kental. Inilah yang membuat mereka membangun rumah secara gotong royong sebagai tempat Rumah Adat DKI Jakarta Rumah KebayaSumber Kebaya dari DKI Jakarta mengusung corak khas suku Betawi. Atap dari rumah ini menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti kebaya. Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan untuk menjadi tempat santai keluarga dan menyambut tamu. 13. Rumah Adat Jawa Barat Rumah KasepuhanSumber adat dari Jawa Barat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Islam di wilayah tersebut. Rumah yang sering disebut Keraton Kasepuhan ini sebenarnya merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati. Tidak heran bila pintu utama keraton terlihat unik dan Rumah Adat Jawa Tengah Rumah JogloSumber Anda sudah sering mendengar rumah adat dari Jawa Tengah yang sering disebut sebagai Rumah Joglo ini. Biasanya, bagian depan rumah akan ada pendopo untuk menjamu tamu. Rumah adat Jawa Tengah ini memiliki empat tiang penopang. Selain itu, Anda juga bisa melihat sentuhan kejawen dari suku Jawa di sisi-sisi Rumah Adat DI Yogyakarta Rumah JogloSumber seperti Rumah Joglo di Jawa Tengah, rumah dari DI Yogyakarta ini juga memiliki 4 tiang penopang dan terdiri dari dua bagian, yaitu rumah induk dan rumah tambahan. Bagian induk adalah tempat utama seperti rumah pada umumnya yang memiliki pendopo, teras, dan lain-lain. Sedangkan rumah tambahan, berisi pelengkap untuk rumah induk. 16. Rumah Adat Jawa Timur Rumah JogloSumber pinterest widyahalimMemang merupakan ciri khas dari Rumah Joglo memiliki 4 tiang penopang. Ini pula yang terlihat dari rumah adat Jawa Timur. Ciri khas dari Rumah Joglo ini terletak pada bentuk dan ukurannya yang unik dan juga makna seni yang rumah joglo di daerah ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga untuk menyimpan peninggalan Rumah Adat Kalimantan Barat Rumah PanjangSumber adat Provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai ukuran yang besar dan terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan atas dan bawah. Rumah ini sangat unik karena memadukan kesan modern dan tradisional sekaligus. Arsitektur Rumah Panjang bertema budaya Suku Dayak pada beberapa sisi Rumah Adat Kalimantan Timur Rumah LaminSumber Lamin dari Kalimantan Timur juga tidak kalah uniknya. Gaya arsitektur yang khas dan juga luas bangunannya menjadi ciri khas dari Rumah Lamin. Pada bagian atap rumah terdapat ornamen kepala naga dari kayu. Di sisi-sisi bangunannya juga terdapat ukiran atau lukisan budaya yang unik. 19. Rumah Adat Kalimantan Selatan Rumah Bubungan TinggiSumber konsep panggung dan terbuat dari kayu ulin tentunya membuat rumah ini memiliki ketahanan yang kuat, dan akan lebih kuat lagi jika terkena air. Uniknya lagi, atap dari rumah ini memiliki sudut kemiringan 45 derajat. Keren sekali, bukan?20. Rumah Adat Kalimantan Tengah Rumah BetangSumber Betang dari Kalimantan Tengah ini seperti panggung dengan kayu tinggi yang menopangnya dengan tujuan untuk menghindari banjir. Karena rumah ini sangat besar dan panjang, penghuninya dapat mencapai 150 orang loh, Ruppers. 21. Rumah Adat Kalimantan Utara Rumah BaloySumber adat Provinsi Kalimantan Utara ini sangat unik loh, Ruppers. Bagaimana tidak rumah ini harus menghadap ke arah utara dan pintu utamanya di arah sebaliknya, yaitu selatan. Selain itu, Rumah Baloy memiliki empat bagian, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir kanan, dan juga ambir Rumah Adat Gorontalo Rumah DulohupaSumber Dulohupa ini memiliki tiang kayu sebagai penopang dan juga penghias. Di kedua sisi rumah terdapat tangga,yang merupakan lambang dari tangga adat Gorontalo, yaitu Tolitihu. 23. Rumah Adat Sulawesi Barat Rumah BoyangSumber Boyang dari Sulawesi Barat berkonsep seperti panggung dengan tiang-tiang penopangnya. Tiang penopang tersebut tidak menancap ke dalam tanah melainkan berdiri di atas batu datar agar rumah tidak tumbang. 24. Rumah Adat Sulawesi Tengah Rumah SourajaSumber adat Provinsi Sulawesi Tengah ini memiliki tiga ruangan di dalamnya. Ruang pertama merupakan ruang depan untuk menerima tamu. Sedangkan pada ruang kedua terdapat ruang tengah, yang juga merupakan ruang tamu. Ruangan ini punya tujuan agar penghuninya bisa saling lebih dekat. Untuk ruang terakhir, merupakan ruang Rumah Adat Sulawesi Utara Rumah WalewangkoSumber Walewangko ini merupakan rumah adat yang mendominasi di Sulawesi Utara. Sama seperti rumah adat provinsi lainnya, Rumah Walewangko ini juga memiliki arsitektur yang unik dan filosofi yang sangat kental dengan adat Rumah Adat Sulawesi Tenggara Rumah ButonSumber Buton ini terbagi ke dalam tiga strata sesuai pemilik rumahnya. Pertama adalah Kamali Malige, yang biasanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Kedua, Tare Pata Pale, yaitu untuk pejabat pengadilan. Terakhir, adalah Tare Talu Pale untuk masyarakat Rumah Adat Sulawesi Selatan Rumah Adat TongkonanSumber pastinya sering mendengar Rumah Tongkonan ini. Rumah ini merupakan rumah adat suku Toraja yang berada di Sulawesi Selatan. Tongkonan berfungsi sebagai tempat tinggal masyarakat dan juga tempat acara adat. Arsitekturnya yang unik dan khas ini membuat rumah ini terlihat Rumah Adat Bali Rumah Gapura Candi BentarSumber adat Provinsi Bali ini terdiri dari dua bagian, yaitu rumah huniannya dan juga Gapura Candi Bentar. Arah bangunan, letak, dimensi pekarangan, dan beberapa aspek lainnya, harus mengikuti aturan khusus yang berlaku sesuai aturan agama. Hal inilah yang menjadi keunikan dari Rumah Gapura Candi Bentar. 29. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur Rumah MusalakiSumber Musalaki ini biasanya menjadi tempat tinggal bagi kepala suku atau pemimpin daerah dan juga untuk menyelenggarakan acara adat. Rumah adat ini juga menjadi tempat untuk bermusyawarah dan melakukan ritual. Uniknya, Rumah Musalaki berdiri di atas batu besar, yang berfungsi sebagai pondasinya untuk mengurangi risiko keretakan, jika terjadi bencana Rumah Adat Nusa Tenggara Barat Rumah Dalam LokaSumber Dalam Loka terlihat cukup besar dan megah karena merupakan kediaman raja di daerah tersebut. Di rumah ini, hanya terdapat satu pintu besar sebagai akses keluar Rumah Adat Maluku Rumah BaileoSumber adat lain yang tidak kalah unik adalah Rumah Baileo dari Maluku. Tidak ada dinding di rumah ini dan berbentuk panggung. Untuk menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali yang melengkapinya. Biasanya, warga setempat juga menggunakan batu pamali ini sebagai tempat sesaji bagi roh Rumah Adat Maluku Utara Rumah SasaduSumber merupakan rumah adat Suku Sahu. Desain rumah ini menggambarkan tentang kisah hidup bermasyarakat Suku Sahu. Selain memiliki keunikan dari sisi arsitektur, rumah ini juga menyimpan banyak filosofi. 33. Rumah Adat Papua Rumah Adat KariwariSumber adalah rumah adat asal provinsi Papua yang didiami oleh suku Tobati-Enggros. Bentuknya cenderung lebih modern dibandingkan dengan rumah adat lainnya di Pulau dari rumah ini berbentuk segi delapan, serta tiga tingkat lantai yang dipercaya oleh masyarakat dapat menjaga rumah dari cuaca ekstrem. Lantai pertama dari rumah ini biasanya berfungsi untuk melatih remaja laki-laki untuk menjadi pria dewasa yang kuat dan bertanggung lantai kedua biasanya menjadi tempat berkumpulnya para kepala adat untuk mendiskusikan hal penting terkait desa. Terakhir, lantai tiga digunakan untuk sembahyang kepada para leluhur dan Rumah Adat Papua Barat Rumah Adat Mod Aki AksaSumber Mod Aki Aksa ini termasuk rumah adat terunik loh, Ruppers. Bagian atapnya terbuat dari ilalang dengan lantai dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya tersusun dari kayu dan terlihat saling mengikat satu sama Rumah Adat Papua Pegunungan Tengah Rumah HonaiSumber ada rumah adat dari Provinsi Papua bernama Rumah Honai. Rumah ini berbentuk mengerucut dengan bagian atas ditutupi jerami kering. Atapnya mirip dengan batok kelapa dan tidak terlalu tinggi agar dapat menghangatkan bagian dalam rumahnya. Rumah ini khusus untuk tempat tidur dan beristirahat, sedangkan aktivitas lainnya seperti mandi dan makan berada di tempat yang Rumah Adat Papua Selatan Rumah JewSumber provinsi baru yang ada di Pulau Papua ini, yaitu Papua Selatan, ternyata juga ada rumah adat, lho. Rumah adat dari Papua Selatan ini bernama Rumah Jew, yang ditempati oleh Suku Jewberukuran besar dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter. Wajar saja, karena rumah ini ditempati oleh anggota Suku Asmat yang sangat banyak lagi, hanya laki-laki belum menikah yang boleh tinggal di rumah ini, lho. Para wanita serta anak laki-laki dibawah 10 tahun tidak boleh masuk ke nantinya di dalam rumah ini, para laki-laki tersebut akan belajar dari seniornya tentang berbagai keterampilan hingga Rumah Adat Provinsi Papua Tengah Rumah Adat KarapaoSumber ke provinsi baru selanjutnya, yaitu Papua Tengah. Di provinsi ini, terdapat rumah adat bernama Karapao yang didiami oleh suku seperti rumah panggung persegi panjang, yang ukurannya disesuaikan dengan jumlah anak-anak di desa tersebut. Rumah Karapao berfungsi sebagai tempat adat istiadat serta untuk pembelajaran bagi para anak-anak suku pintu di rumah adat satu ini dibuat dengan menyesuaikan jumlah anak-anak yang akan belajar, lho. Misalnya, ada 20 anak yang belajar, maka akan dibuat 20 pintu pula. Keren sekali, bukan?Wah, ternyata rumah adat di Indonesia sangat beragam dan memukau ya, Ruppers! Banyak sekali keunikan di dalamnya yang tentunya akan membuat kita semakin bangga dengan Indonesia. Apakah Anda ingin membuat rumah dengan desain seperti rumah adat Indonesia? Bila ya, Anda bisa mengunjungi yang memiliki banyak sekali pilihan furnitur unik untuk dekorasi di rumah. Yuk, belanja perabot rumah tangga hanya di dan dapatkan berbagai penawaran menarik. VIVA – Rumah adat 34 provinsi adalah sebuah bangunan yang dibuat dengan cara sama dari generasi ke generasi tanpa adanya perubahan. Rumah adat masih mempertahankan kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak bangunannya. Setiap rumah adat di 34 provinsi memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Rumah ini bisa digunakan untuk hunian suatu suku bangsa atau menjadi tempat itu, karena negara Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta berada diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik menjadikan negara ini memiliki keanekaragaman suku bangsa, bahasa, dan adat kebiasaan. Itulah mengapa budaya yang muncul di setiap daerah berbeda-beda. Berbicara mengenai budaya Indonesia, tentunya sebagian besar dari kamu belum mengetahui rumah adat 34 provinsi. Seperti yang kita ketahui, rumah adat di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri yang membedakan dengan daerah lainnya. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa nenek moyang kita memiliki keahlian dalam bidang Adat 34 ProvinsiProvinsi Aceh Rumoh Aceh Rumoh Aceh rumah adat aceh Rumah adat dari Provinsi Aceh adalah Rumah Krong Bade atau yang lebih dikenal sebagai “Rumoh Aceh”. Salah satu ciri khas dari rumah ini terletak pada tangga bagian rumah. Tangga ini digunakan untuk pintu masuk para tamu atau orang yang tinggal di sana. Tangga ini memiliki tinggi sekitar sampai 3 meter dari permukaan itu, jumlah anak tangga rumah ini biasanya ganjil. Kemudian kamu juga bisa melihat dinding rumah dengan ukiran khas yang disesuaikan dengan tingkat ekonomi penghuninya. Bentuk rumah ini persegi panjang dari timur ke barat. Sedangkan untuk bagian atap menggunakan daun rumba. Bagian dalam rumah memilki tempat tersendiri seperti ruang santai, ruang inti, sampai Sumatera Utara Rumah Bolon Rumah adat Bolon Batak di Pulau Samosir Photo Widiarini Rumah Bolon adalah rumah khas suku Batak yang berasal dari Sumatera Utara. Pada awalnya rumah ini digunakan untuk tempat tinggal 13 raja yang tinggal di Sumatera Utara. Selain itu, terdapat beberapa jenis rumah adat ini, mulai dari Bolon Toba, Bolon Karo, Bolok Pakpak, Bolon Angkola, dan Bolon adat ini memiliki bentuk persegi empat memanjang. Tinggi rumah dari permukaan tanah sekitar meter. Kemudian untuk masuk ke dalamnya, dilengkapi dengan tangga di badan rumah. Pada setiap sudut rumah ini dilengkapi dengan tiang-tiang kokok sebagai penopangnya. Sedangkan atapnya mirip dengan bentuk pelana kuda. Selain itu, di dalam rumah Bolon terdapat salah satu ruang jabu soding yang digunakan untuk anak Sumatera Barat Rumah Gadang Rumah Gadang Rumah adat 34 provinsi Sumatera Barat ini memiliki sebutan lain yaitu Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjung. Apabila kamu datang ke Sumatera Barat, kamu pasti menemukan rumah ini, tapi hanya ada di beberapa daerah saja. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan atap yang berbentuk seperti tanduk rumah ini terbuat dari ijuk, namun ketahanannya tidak perlu diragukan lagi. Biasanya hanya ada satu tangga dalam bangunan ini. Kemudian dinding rumah ini memakai ukiran-ukiran yang menghiasi supaya lebih indah dan sarat akan makna. Motif dari ukiran tersebut biasanya berbentuk bunga merambat, buah, atau Riau Rumah Melayu Selaso Rumah Adat Riau Photo Tangkapan Layar YouTube Terdapat hal menarik dari rumat adat Riau ini, yaitu memiliki ukiran yang menjadi ciri khasnya. Ukiran tersebut mengambil tema lebah bergayut, pucuk rebung, selembayung, dan lain-lain. Rumah ini juga sering disebut sebagai Rumah Selaso Jatuh Kembar. Fungsi rumah ini bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk adat Riau ini memiliki beberapa ruangan didalamnya yaitu ruang besar yang berfungsi untuk tempat tidur. Ruang anjungan, dapur, sampai ruang bersila. Sedangkan bentuknya adalah persegi panjang. Kemudian rumah ini dinamakan sebagai Selaso Jatuh Kembar karena memiliki bangunan yang lebih rendah daripada ruang Kepulauan Riau Rumah Belah Bubung Halaman Selanjutnya Rumah adat Kepulauan Riau adalah Belah Bubung, rumah ini berbentuk rumah panggung dengan rangka yang terbuat dari bubung atau bambu. Selain itu, rumah ini memakai desain yang tampak terbelah, kemudian pada dinding rumah terbuat dari papan kayu dan atapnya rumbia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia hingga pulau dengan 34 Provinsi. Maka dari itu Indonesia pastilah memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang masih melekat di masyarakat. Salah satu ciri dari budaya suatu daerah adalah rumah adat yang dibangun sebagai tempat tinggal secara turun temurun. Rumah adat provinsi di Indonesia sendiri memiliki ragam bentuk dan fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda. Rumah adat setiap daerah memilik keunikan tersendiri dan memiliki makna simbol berdasarkan kebiasaan dan adat istiadat setiap daerah. Namun kini tak banyak yang mempertahankan adat istiadat pada masing-masing rumah Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana bentuk masing-masing rumah adat Provinsi di Indonesia dan fungsinya, yuk kita bahas satu-satu. rumah adat provinsi di indonesia via Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon” Secara nasional rumah adat Bolon mewakili beragam rumah adat yang ada di Sumatera Utara. Rumah adat bolon merupakan rumah adat suku batak yang berbentuk rumah panggung dan terdapat bagian kolong yang berfungsi sebagai kandang. Desain rumah adat bolon terdiri dari tiang yang terbuat dari kayu gelondongan, lantai dari papan, dinding beranyamkan bambu, dan atap yang terbuat dari rumbai atau ijuk. Ruangan rumah adat bolon terdiri dari 4 ruangan yaitu, kamar kepala keluarga jabu bong, kamar anak perempuan jabu soding, kamar anak laki-laki jabu suhat, ruang tamu tampar piring. Baca juga Tips Mudah Belajar Bahasa Batak Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang” rumah adat provinsi di indonesia – Minagkabau via Rumah adat provinsi di Indonesia selanjutnya dari Sumbar. Namanya Gadang atau godag merupakan rumah adat minangkabau yang masih sering kita jumpai di Provinsi Sumatera Barat. Rumah adat gadang juga bisa anda jumpai di beberapa daerah Malaysia, karena kebudayaan melayu tersebar di Semenanjung Malaya. Maka dari itu, jangan kita anggap bahwa negara Malaysia telah mencuri kebudayaan kita. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade” Nama lain dari rumah adat Aceh selain Krong Bade adalah rumoh Aceh. Rumah adat Provinsi di Indonesia dari NAD ini memiliki bentuk persegi empat yang memanjang dari timur ke barat. Krong Bade sendiri memiliki 5 ruangan yang terdiri dari serambi depan untuk tamu laki-laki seuramo-ukeu, serambi belakang untuk tamu perempuan seuramo-likoot, rumah induk diantara serambi depan dan belakang rumah-inong, dapur rumoh-dapu, dan teras seulasa. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit Limas” Rumah Rakit Limas menjadi kebanggan masyarakat Bangka Belitung dengan arsitektur khasnya yakni rakit. Aksen rakit pada bagian rumah menjadi pembeda dengan Rumah Limas yang sama-sama berada di Pulau Sumatera. Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko” Rumah adat provinsi di Indonesia selanjutnya berasal dari Jambi. Namanya rumah adat Panggung Kajang Leko. Rumah adat ini memiliki 8 ruangan yang terdiri dari ruangan pertama yang biasa disebut dengan Jogan sebagai tempat istirahat dan tempat menyediakan air. Ruangan kedua digunakan untuk tempat menerima tamu laki-laki yang disebut serambi depan. Ruangan ketiga digunakan untuk tidur anak laki-laki dengan sebutan serambi dalam. Ruagan keempat terdapat kamar pengantin Emben Melintang. Ruangan kelima biasa digunakan untuk menerima tamu perempuan atau biasa disebut serambi belakang,. Ruangan keenam digunakan untuk tidur anak perempuan disebut dengan leren. Ruangan ketujuh digunakan untuk memasak dan menyimpan air yang diberi nama garang. Ruangan kedelapan terdapat sebuah dapur untuk memasak. Rumah Adat Bengkulu “Rakyat” Walaupun tak selengkap rumah adat Jambi, Rumah adat rakyat cukup lengkap dengan 4 ruangan. Ruangan pertama digunakan sebagai tempat untuk menerima tamu ruang berendo dalam bahasa Indonesia disebut beranda. Dan terdapat kamar utama balik gadang, kamar untuk perempuan bilik gadis, kamar untuk laki-laki ruang laki. Rumah Adat Sumatera Selatan “Limas” Masih di Pula Sumatera, sekarang kita bahasa rumah adat provinsi di Indonesia dari Sumsel yaitu model Limas. Rumah adat limas memiliki gaya arsitektur yang simpel dengan ukuran yang tak terlalu besar. Seperti rumah panggung lainnya, rumah adat limas memiliki bagian dalam yang kecil dan terdapat 2 teras pada bagian depan dan bagian samping. Rumah Adat Lampung “Nowou Sesat” Tujuan awal pembuatan rumah nowou sesat adalah sebagai tempat ibadah. Rumah adat ini memiliki atap yang terbuat dari ilalang. Makna dari rumah adat nowou sesat adalah setiap orang yang berkeinginan membangun keluarga dan mendidik anak agar menjadi anak yang berbakti dengan landasan pondasi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rumah Adat Banten “Badui” Rumah badui masih bisa kita jumpai di daerah pedesaan dan pelosok ujung kulon. Rumah ini diangun oleh suku badui dengan arsitektur rumah yang tingginya tidak lebih dari setengah meter yang terbuat dari kayu. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya” Tidak patut jika ibu kota tidak masuk dalam deretan rumah adat provinsi di Indonesia yang ikonik. Namanya, rumah adat kebaya yang merupakan rumah adat khas DKI Jakarta yang sangat kental dengan budaya betawi. Jika anda ingin melihat langsung rumah kebaya, anda bisa langsung datang ke kampung betawi. Tetapi jumlah rumah kebaya saat ini sudah sangat jarang kita jumpai karena sudah kalah dengan pembangunan rmah modern. Baca juga Tips Belajar Bahasa Betawi Supaya Lancar saat Berkomunkasi Rumah Adat Jawa Barat “Sunda” Beralih ke Jawa bagian barat, rumah adat provinsi di Indonesia dari jawa Barat yaitu Sunda. Rumah adat dari Jawa Barat ini memiliki bentuk seperti rumah adat lainnya yakni panggung walaupun tidak terlalu tinggi. Keunikan dari rumah adat sunda memiliki macam-macam desain untuk atapnya. Baca juga Tips Cepat Menguasai Belajar Bahasa Sunda Rumah Adat Jawa Tengah “Joglo” Sama seperti rumah adat provinsi di Indonesia lainnya, rumah adat joglo memiliki ruangan untuk menerima tamu yang diberi nama pendopo, ruang utama untuk keluarga, dan ruang samping yang diberi nama pringgitan. Selain itu ada kamar untuk tidur yang diberi nama gandok tengen atau kanan dan gandok kiri atau kiri. Dan tak lupa ruang untuk menyimpan segala barang yang disebut ruang sentong. Baca juga Tips Belajar Bahasa Jawa Krama Alus dan Inggil dengan Mudah Rumah Adat Jawa Timur “Joglo Situbondo” Rumah adat Jaa Timur ini memiliki rumah yang mirip dengan rumah adat Jawa Tengah dengan sebutan Rumah Adat Joglo Situbondo. Rumah adat ini memiliki keunikan pada pintu rumah yang dipercaya sebagai pelindung dari marabahaya atau malapetaka. Rumah adat joglo situbondo memiliki ruangan paling sakral yang selalu diberi cahaya atau penerangan sepanjang hari yakni pada bagian ruang tengah. Rumah Adat Daerah Istimewa Jogjakarta “Bangsal Kencono” Dahulunyanya rumah adat Bangsal Kencono yang berasal dari Daerah Itimewa Jogjakarta merupakan tempat tingal bagi raja-raja Jawa dan para bangsawan. Rumah adat bangsal kencono memiliki banyak filosofi yang diambil dari alam semesta, tingkah laku manusia, dan berbagai kehidupan yang ada didalamnya. Rumah Adat Madura “Tanean Lanjhan” Rumah adat Tanean Lanjhan memiliki desain yang sederhana. Bagian depan dijadikan sebagai teras dan pada bagain belakang rumah memiliki bagian yang lumayan besar. Ruah adat Madura terlihat klasik dan elegan dikarenakan hampir keseluruhan rumah terbuat dari kayu. Rumah Adat Riau “Selaso Jatuh Kembar” Rumah adat Riau yang disebut dengan Selaso Jatuh Kembar memiliki desain arsitektur yang mirip dengan rumah adat Joglo. Hal itu dikarenakan pada bagian rumah terdapat ruangan untuk bermusyawarah yang lantainya lebih rendah dibanding dengan ruang tengah. Sehingga rumah adat Selaso Jatuh Kembar sering disebut dengan rumah Joglonya Riau. Rumah Adat Kepulauan Riau “Belah Bubung” Rumah adat Belah Bubung merupakan rumah adat dari kepulauan Riau yang memiliki atap yang bervariasai dan memiliki 4 ruangan. Atap bervariasi ini terdiri dari atap lipat yang berbentuk datar, atap yang bergabung melintang, atap yang berbentuk sama sejajar, atap lipat yang berbentuk curam, atap lipat yang berbentuk menyusun. Rumah Adat Provinsi Bali rumah adat provinsi di indonesia – Bali via Rumah adat Bali kental akan budaya Hindu. Setiap arsitektur yang nampak pada bangunan rumah adat Bali terdapat simbol-simbol budaya Hindu. Rumah adat Gampura Candi Bentar adalah salah satu rumah adat yang kental dengan budaya Hindu ditandai dengan sebuah gapura yang dijadikan sebagi pintu masuknya. Selain itu ada rumah adat Bale Gede yang dijadikan rumah ibadah yang hanya dimiliki masyarakat kelas atas. Rumah adat yang dijadikan sebagai ruangan untuk menyambut tamu adalah rumah adat Bale Tiang Sanga yang terletak pada bagian barat ruang utama. Masyarakat Bali mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani, sehingga masyarakat Bali memiliki ruangan khusus menyimpan gabah yang diberi nama rumah adat Jineng. Baca juga Belajar Bahasa Bali dengan Mudah dan Cepat Rumah Adat Kalimantan Barat “Panjang” Kalimantan Barat memiliki rumah adat Panjang yang dimiliki oleh suku Dayak. Desain arsitektur bangunan rumah Panjang memiliki bentuk hampir seperti rumah panggung yang memanjang dengan tiang penyangga yang tinggi dan anak tangga yang lebar. Rumah Adat Kalimantan Tengah “Betang” Rumah adat Betang yang dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Barat hampir menyerupai rumah adat Panjang. Hal yang menjadi pembeda adalah rumah adat Betang lebih luas dengan ukuranpanjang 150 m x lebar 30 m dengan tinggi 3 m sampai 5 m. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin” Rumah adat Lamin merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia. Rumah adat ini 2x lebih luas dibandingkan rumah adat Betang yang bisa menampung sekitar 40 sampai 50 kepala keluarga atau setara dengan 250 jiwa. Rumah adat Lamin didiami oleh suku Dayak Timur dan suku Kutai di Provinsi Kalimantan Timur. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Bubungan Tinggi” Suku Banjar memiliki rumah adat yang bernama Bubungan Tinggi yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Desain arsitektur yang dimiliki rumah adat Bubungan Tinggi memiliki bentuk yang sederhana. Ruangan rumah dibagi menjadi dua bagian yakni ruangan depan sebagai teras dengan ukuran kecil dan bagian belakang sebagai aula dengan ukuran lebih besar. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy” Rumah adat Baloy yang berasal dari Kalimantan Utara merupakan rumah adat asli dari suku tidung. Rumah adat Baloy sama seperti rumah adat lainnya yang berbentuk panggung dengan khas suku tidung pada bagian atapnya. Desain rumahnya sendiri memiliki teras yang lebih menjorok ke depan dan bagian tengah berbentuk persegi panjang. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris” Rumah adat Pewaris merupakan Rumah adat asli suku Minahasa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Arti dari rumah adat Pewaris adalah rumah peninggalan para leluhur atau bisa disebut juga dengan welawengkoa. Desain arsitektur rumah adat Pewaris adlah rumah panggung dengan dua buah anak tangga yang terletak pada bagian depan rumah. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi” Rumah adat Tambi yang diliki oleh Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa keunikan. Pertama, rumah adat Tambi hanya dibangun mednghadap ke utara atau selatan. Kedua, Status sosial masyarakatnya bisa diketahui dengan jumlah anak tangga. Jika anak tangga ganjil maka hanya orang biasa, sedangkan anak tangganya genap berarti orang tesebut merupkan orang besar atau kaya. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton” Rumah adat Sulawesi Tenggara yakni rumah adat Buton juga memiliki keunikan. Konstruksi rumah adat Buton semua bahan berasal dari kayu dan untuk mengkaitkan tidak menggunakan paku ataupun pasak melainkan kait kayu. Dan jumlah lantai yang dimiliki rumah adat Buton sebanyak 4 lantai. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan” Rumah adat Tongkonan dimiliki oleh suku asli Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah adat ini memiliki 2 fungsi yakni, sebagi tempat tinggal dan tempat menyimpan mayat. Desain rumah adat Togkonan khas dengan atap yang seperti perahu terbalik dengnan kepala kerbau yang ada pada bagian depan rumah. Rumah Adat Gorontalo “Dulohupa” Rumah adat Dulohupa yang berasal dari Provinsi Gorontalo memiliki fungsi sebagai tempat tinggal. Terkadag rumah adat Gorontalo juga difungsikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat. Atap rumah adat Dulohupa memiliki nilai seni yang tinggi sehingga masyarakat lebih menyukai rumah adat Dulohupa dijadikan tempat tinggal. Rumah Adat Maluku “Baileo” Rumah adat Baileo meiliki beragam ciri khas. Rumah adat ini memiliki aksen keberagaman agamanya sehingga terkadang juga dijadikan sebagai tempat bermusyawarah dan melaksanakan upacara adat. Dan juga berfungsi sebagai tempat menyimpan pusaka-pusaka. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu” Rumah adat Sasadu merupakan rudmah adat yang memiliki pintu terbanyak di Indonesia. Rumah yang berasal dari Provinsi Maluku ini memiliki 6 buah pintu yang masing-masing pintunya memiliki fungsi yang berbeda. Dua buah pintu digunakan untuk perempuan, dua lagi digunakan untuk laki-laki, dan sisanya digunakan untuk tamu. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka” Rumah adat yang berasal Nusa Tenggara Barat yang diberi nama rumah adat Dalam Loka hanya didiami oleh petinggi Suku Sasak. Desain arsitektur yang dimiliki oleh rumah adat Dalam Loka memiliki desain yang megah. Bahkan jika dibandingkan dengan rumah modern tetak akan terlihat lebih megah. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur “Musalaki” Rumah adat Musalaki yang berasal dari Nusa Tenggara Timur hanya dimiliki oleh petinggi adat atau ketua adat. Denga begitu rumah adat ini jarang bisa ditemui dan hanya tersisa hanya beberapa saja di Nusa Tenggara. Desain rumah adat Musalaki memiliki desain yang klasik dan kuno dengan bentuk kumpulan ilalang dengan atap yang menjulang tinggi ke atas. Musalaki salah satu kebanggaan budaya rumah adat provinsi di Indonesia. Rumah Adat Papua “Honai” Rumah adat Honai yang dimiliki oleh Povinsi Papua memiliki kesamaan pada bahan baku atap yang terbuat dari ilalang. Pada bagian dindingnya terbuat dari kayu tanpa jendela untuk memberikan rasa hangat. Hal ini dikarenakan mereka bertempat tinggal di daerah perbukitan atau dataran tinggi. Rumah Adat Papua Barat “Mod Aki Aksa” Rumah adat dari Provinsi Papua Barat yang disebut dengan rumah adat Mod Aki Aksa memiliki kemiripan dengan rumah adat Honai. Hal yang membedakan ada pada bentuk rumah, rumah adat Mod Aki Aksa memiliki bentuk rumah panggung. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah adat Mod Aki Aksa terdiri dari pelepah sagu, ilalang, kayu, dan tali dari kulit pohon. Rumah Mod Aki Ksa juga disebut dengan rumah kaki seribu dikarenakan memiliki banyak penyangga dibawahnya. Itulah rumah adat provinsi di Indonesia untuk daerah Papua Barat. Rumah Adat Teluk Cendrawasih “Lgkojei” Rumah adat provinsi di Indonesia yang terakhir adalah Lgkojei. Rumah adat Provinsi Teluk Cendrawasih yang diberi nama Lgkojei memiliki desai yang telah berkembang. Pada bagian atapnya tedapat lubang cahaya yang berfungsi sebagai ventilasi. Untuk keselurah desain rumah adat Lgkojei hampir sama dengan rumah adat Mod Aki Aksa dengan beratap ilalang dan berdinding kayu. Itulah 35 rumah adat Provinsi di Indonesia. Semoga artikel ini menambah wawasan anda mengenai rumah adat yang di Indoneisa. Dan juga bisa sebagai bahan referensi anda untuk membuat rumah bertemakan budaya Indonesia. Editted 19/06/2021 by IDNarmadi.

rumah adat di samping berasal dari provinsi